Langsung ke konten utama

HISTORIOGRAFI (Oleh : Fharied ) Pend. Sejarah ,Tugas Mid

Domain dalam Penilitian dan Penulisan Sejarah

Domain Peristiwa :
a. Kelebihan Domain Peristiwa
Penelitian dan penulisan sejarah menggunakan domain peristiwa merupakan pendekatan penulisan sejarah tertua, dan  penelitian ini lebih menkankan pada penulisan sejarah berdasarkan peristiwa atau kejadian. Domain penelitian ini mengedepankan interpretasi peristiwa melalui pemahaman jalan pikiran dari pelaku sejarah sebagai cara utama. Domain peristiwa  Domain peristiwa juga memiliki kelebihan yang menjadi cirri utama domain peristiwa yaitu Mempelajari secara mendalam suatu peristiw (event) atau kejadian, menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, dan bagaimana, Mempelajari sesuatu yang dapat ditangkap panca indra, Menganut filsafat idealis-subyektif atau filsafat sejarah spekulatif, Mempelajari sesuatu yang unik atau khas (ideografis), kasuistik, dan tunggal.
b. Kelemahan dari domain peristiwa.
Karena domain penelitian ini merupakan domain penelitian tertua sehingga penelitian ini memiliki banyak kelemahan dan menimbulkan berbagai macam persoaalan dari para ahli sejarah seperti penelitian mengenai dokumen dan penelitian kearsipan, sekalipun teknik penelitian kearsipan boleh dikatakan telah manatap sejaka abad ke-19 tetapi cara-cara menjelaskan fakta-fakta sejarah masih menjadi persoalan, ternyata dengan cara menemukan fakta-fakta yang benar dari dokumen-dokumen yang otentik dan kontemporer saja tidak berarti serta-merta penjelasan fakta-fakta itu benar. Domain penelitian ini juga berpatokan dan mempelajari sebuah peristiwa atau kejadian semata, mempelajari sesuatu yang dapat ditangkap oleh panca indra, menganut filsafat sejarah spekulatif yang didasarkan pada kesaksian pelaku dan saksi sejarah sebagaimana ia katakana atau ia laporkan, mempelajari sesuatu yang unik atau khas  antara satu peristiwa dan peristiwa lainnya tidak ada hubungan dan menganggap sejarah tidak berulang, menganggap penggerak sejarah adalah individu tertentu yaitu orang besar dan orang yang berpengaruh, jangka waktu yang singkat, dan  menggunakan model penulisan deskriptif-naratif (memaparkan dan bercerita).
Domain Struktural
a. Kelebihan domain struktural.
Domain struktural atau disebut struktur ketat, domain ini muncul karena adanya upaya memadukan Hermeneutika dengan sosiologi, sehingga sejak itu muncul berbagai upaya untuk mencari metodologi multidisiplin dan interdisiplin yang paling baik bagi suatu penelitian yang kemudian dikenal sebagai Social History. domain struktural bertujuan untuk menghasilkan analisis struktur social, mempelajari sejarah secara struktur atau sistemik, menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana ( menjelaskan kausalitas hubungan sebab-akibat), mempelajari sesuatu yang tidak dapat ditangkap oleh panca indra (tersembunyi), menganut filsafat sejarah realis-objektif atau filsafat sejarah kritis, mempelajari sesuatu yang umum atau universal, memiliki rantang waktu yang panjang, bertujuan memprediksi masa yang akan dating (Historisisme), serta menggunakan model penulisan analisis-sintesis.
b. Kelemahan domain struktural.
Domain structural mencapai keberhasilan yang cukup enakjubkan, namun bersamaan dengan itu muncul berbagai macam kritik eksplanasi sejarah yang terkandung dalam metodologinya. Kritik-kritik tersebut berkisar pada kenyataan bahwa penekanan pada struktus social mengebabkan para ahli social mengabaikan unsure-unsul lain dalam ilmu sejarah yaitu peristiwa dan perubahan. Serta dari sudut filsafat ilmu pengetahuan, pendekatan itu dinilai menjauhkan obyektivitas dari dari pengetahuan sejarah.
Domain Strukturis.
a. Kelebihan domain strukturis.
Dalam pendekatan ini, domain strukturis memandang bahwa pada dasrnya struktur sejarah masih tetap penting, akan tetapi yang lebih penting adalah perubahan structural karena domain strukturis memiliki tujuan untuk menemukan Causal Mechanism (mekanisme hubungan sebab akibat)  dari perubahan social sebagai kenyataan obyektif yang di ilhami oleh ilmu-ilmu alam tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu alam, causal mechanism adalah ilmu sejarah yang menyangkut manusia dengan mental structure-nya, dank arena itu sudah tentu causal mechanismdalam perubahan social tidak sama bahkan sangat berbeda dengan causal mechanism yang terdapat dalam ilmu alam dan tidak bias ditampilkan dalam rumusan matematika. Metode strukturis juga dapat menjelaskan dengan lebih memuaskan proses perubahan dari tradisional ke tatanan modern yang merupakan tema pokok kajian sejarah structural dan metode ini juga dapat memperkaya domain structural dalam ilmu sejarah.
b. Kelemahan Domain Strukturis
Meskipun domain ini berkembang cepat dengan pencapaian yang menakjubkan, namun reaksi lain muncul pula seperti apa yang dinamakan “New Cultural History”, disini baik peristiwa maupun struktur sejarah di anggap sama penting dan determinisme ditolak disini, tetapi tekanan tidak semata-mata pada struktur kebudayan, tetapi manusia yang melahirkan kebudayaan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antara Aku Dan Bung Karn

Antara Aku Dan Bung Karno Kita Belum Hidup Dalam Sinar Bulan Purnama, Kita Masih Hidup Di Masa Pancaroba, Tetaplah Bersemangat Elang Rajawali " (Pidato HUT Proklamasi 1949) Kutipan Kata Bung Karno . A.             Tentang nasionalisme ü   Nasionalisme kita adalah nasionalisme yang membuat kita menjadi “perkakasnya Tuhan”, dan membuat kita menjadi “hidup di dalam rokh”.[Suluh Indonesia Muda, 1928] ü   Nasionalisme yang sejati, nasionalismenya itu bukan se-mata-mata copie atas tiruan dari Nasionalisme Barat, akan tetapi timbul dari rasa cinta akan manusia dan kemanusiaan. [Di bawah bendera revolusi, hlm. 5] ü   Nasionalisme Eropa ialah satu Nasionalisme yang bersifat serang menyerang, satu Nasionalisme yang mengejar keperluan Beograd, satu Nasionalisme perdagangan yang untung atau rugi, Nasionalisme semacam itu pastilah salah, pastilah binasa. [Di bawah bendera revol...

Tradisi Lisan

Tugas Final      : Sejarah Lisan Nama               : La Farli STB                  : A1A211054 Prodi                : Pendidikan Sejarah SEJARAH LISAN A.     Pengertian Sejarah Lisan. Sejarah Lisan merupakan usaha untuk merekam seluruh kenangan dari si pelaku sejarah, agar semua aktifitas yang dilakukannya, yang dilihatnya dan dirasakannya dapat terungkap melalui proses wawancara dengan segala nuansa yang muncul dari aspek peristiwa sejarah. Wawancara sejarah lisan agak berbeda dengan wawancara jurnalistik, sebab ada persiapan metodologis yang secara kritis dilakukan, pemilihan topik-topik tertentu, kajian pustaka dan dokumen-dokumen yang terkait serta pedoman wawancara. Termasuk juga seleksi yang ketat terhadap orang y...